Anggarda Paramita

Survei Topografi adalah Peta Presisi

Juni 27, 2025 | by Admin

Survei Topografi adalah Peta Presisi

Survei Topografi adalah Peta Presisi bukan sekadar istilah teknis yang bikin kening berkerut, tapi jadi pembuka obrolan menarik di sebuah sore santai di Kota Bangli, Bali. Di bawah rindangnya pohon beringin di depan Pura Kehen, empat orang berkumpul sambil ngopi di bale-bale bambu milik Pak Made, seorang warga lokal.

Latar Belakang dan Kenalan Santai

  • Diah (1990) – Sarjana Geografi, konsultan pemetaan freelance yang sudah keliling Indonesia sejak 2012.

 

  • I Wayan Suta (1985) – Lulusan STM Bangunan, kini pengawas lapangan di proyek pemerintah daerah, asli Bangli.

 

  • Nina (1995) – Anak muda yang masih belajar di Teknik Sipil salah satu kampus di Denpasar.

 

  • Toni (1988) – Tim dari PT Anggarda Paramita Engineering, berkantor pusat di Jakarta dan Bali, penyedia jasa survei topografi profesional.

Obrolan Dibuka dengan Santai

Survei Topografi adalah Peta Presisi
Survei Topografi adalah Peta Presisi

Wayan: “Sing dadi pelih, mare keto peteng-peteng teken alat surveyan, Di?” (Nggak capek tuh, jalan terus bawa alat survei?)

 

Diah: Hahaha, biasa, Way. Udah kerjaan. Tapi aku seneng, bisa lihat banyak tempat. Eh, ngomong-ngomong, kalian tau nggak sih pentingnya survei topografi itu dalam pembangunan?

 

Nina: Jujur aja, aku masih agak blank. Maksudnya survei itu kayak ngukur-ngukur tanah gitu kan?

 

Toni: Nah ini nih. Makanya banyak orang masih salah paham. Survei topografi adalah peta presisi, artinya hasil survei itu bukan cuma coretan peta, tapi jadi dasar buat semua perencanaan, baik pembangunan jalan, jembatan, sampai perumahan.

 

Wayan: Jadi kayak pondasi awal ya?

 

Toni: Tepat banget. Tanpa itu, perencanaannya bisa ngawur. Bisa jadi tanahnya ternyata labil, atau kemiringan nggak diperhitungkan. Bisa nggak lucu kalau bangunan tiba-tiba mlengos miring.

Peran Survei Topografi dalam Perencanaan

Apa yang Dihasilkan dari Survei Topografi?

Diah: Dari hasil survei topografi, kita bisa bikin peta kontur, ketinggian, kemiringan, bahkan kondisi eksisting dari lahan. Jadi arsitek atau insinyur tahu harus mulai dari mana.

 

Nina: Jadi bukan cuma gambar asal-asalan ya.

 

Toni: Nggak sama sekali. Di PT Anggarda Paramita Engineering, kita pakai alat modern kayak total station, GPS geodetik, sampai drone. Biar hasilnya presisi, cepat, dan bisa langsung diolah digital.

 

Wayan: Dulu waktu saya masih baru di lapangan, pernah tuh ngira tanah rata, padahal waktu dicek, ternyata miring. Akhirnya ngecor ulang, rugi waktu dan biaya.

Kenapa Pakai Profesional?

Bedanya Pakai Jasa Profesional dan Tidak

Toni: Banyak orang mikir bisa ngukur sendiri pakai meteran atau alat sewaan. Tapi hasilnya bisa zonk.

 

Diah: Setuju. Aku pernah kerja bareng tim yang nggak pakai jasa profesional. Akhirnya datanya harus diulang. Kliennya muka asem mulu.

 

Toni: Kita di PT Anggarda Paramita Engineering juga bisa bantu buat survei besar maupun kecil. Kami sudah biasa kerja di proyek swasta dan pemerintah. Dari kota besar kayak Jakarta sampai daerah-daerah seperti Bangli ini.

Cerita Unik di Lapangan

Ketemu Monyet Pura dan GPS Hilang

Nina: Kak Diah, ada nggak pengalaman yang aneh waktu survei?

 

Diah: Hahaha, pernah! Waktu survei di sekitar Ubud, tiba-tiba GPS yang ditaruh di tripod hilang. Dicari-cari, eh ternyata dibawa monyet ke atas pohon! Kita sampai manggil pecalang buat bantu ambil.

 

Wayan: Sing dadi pelih, ngeden peluh ketemu monyet bandel! (Gila, ribet banget ketemu monyet nakal!)

 

Toni: Nah, itu pentingnya tim harus siap. Di Anggarda, kita udah biasa ketemu medan lucu gitu, tapi tetap aman karena kita bawa backup alat.

Tips untuk Pemula

Gimana Cara Mulai Proyek dengan Survei Topografi?

Nina: Kalau aku nanti mau bikin proyek kecil, misal rumah, kudu survei juga ya?

 

Toni: Harus. Dari lahan 100 m2 pun bisa mulai dari situ. Hubungi penyedia jasa, kayak kami di Anggarda Paramita, tinggal share lokasi dan rencana. Nanti kita bantu estimasi biayanya.

 

Diah: Jangan tunggu sampai bangunan berdiri, baru ngecek. Bisa nangis di kemudian hari.

Jadi, obrolan sore itu nggak cuma penuh tawa dan kopi Bali, tapi juga menambah wawasan. Dari cerita GPS dibawa monyet sampai pentingnya peta kontur, semua sepakat bahwa Survei Topografi adalah Peta Presisi yang mutlak dibutuhkan sebelum bangunan berdiri. Mau proyek kecil sampai besar, kalau datanya salah, bisa repot di tengah jalan.

 

Gunakan jasa profesional, salah satunya PT Anggarda Paramita Engineering, yang sudah berpengalaman dan pakai alat canggih. Karena dengan data yang tepat, rencana pun bisa lebih efektif dan hemat.

Yen lahan mo digarap, ojo ngasal! Survei dulu, baru mulai!

PT Anggarda Paramita Engineering adalah perusahaan konsultan profesional yang bergerak di bidang survey topografi, geoteknik, dan geolistrik, melayani kebutuhan pemetaan lahan, analisis struktur tanah, serta identifikasi kondisi bawah permukaan untuk berbagai proyek konstruksi dan infrastruktur.

Jakarta
Jl. Raya Pasar Minggu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bali
Perumahan Umasari Gg Mungil , Kerobokan, Petitenget, Denpasar.

Services

RELATED POSTS

View all

view all