Metode Sounding Geolistrik Resistivitas Bantu Cari Air Tanpa Ngebor Dulu
Metode sounding geolistrik resistivitas cocok buat cari lapisan air tanah dan batuan sebelum bor sumur dimulai.
Pagi masih berkabut waktu mobil pick-up warna biru tua masuk ke area persawahan di Desa Wanaraja, Garut. Di kejauhan, Gunung Cikuray berdiri gagah. Hari itu bukan hari biasa, karena tiga orang udah janjian buat ngerjain survei tanah di lahan milik warga.
Dino, 31 tahun, seorang arsitek yang baru beli tanah buat bikin pondok wisata sederhana. Ia anak kota yang ngerti konsep bangunan, tapi buta soal kondisi tanah dan air.
Yuni, 29 tahun, geolog muda yang udah biasa turun ke lapangan bawa alat geolistrik. Orangnya supel dan cerdas, cocok banget ngejelasin hal ribet jadi gampang dimengerti.
Dan terakhir, Mang Ucup, 47 tahun, tukang bor kawakan di Garut yang udah punya insting kuat soal titik air, walau kadang zonk juga.
Kenapa Perlu Metode Sounding Geolistrik ?
Dino: “Mbak Yuni, aku sebenernya kepikiran langsung bor aja. Tapi kata Mang Ucup mending sounding dulu. Emang kenapa sih?”
Yuni: “Karena sounding geolistrik ini bantu lo liat isi tanah tanpa harus ngebor. Kita bisa tahu di mana posisi air, batu, atau lapisan keras lainnya.”
Mang Ucup: “Bener, Bang. Dulu saya pernah salah bor sampe 60 meter, airnya baru keluar dikit banget. Sejak itu saya percaya alat beginian.”
Dino: “Jadi sounding itu nge-scan tanah ya?”
Yuni: “Bisa dibilang gitu. Khususnya dengan metode sounding geolistrik resistivitas. Kita ngukur tahanan listrik tiap lapisan tanah. Dari situ keliatan mana lapisan jenuh air.”
Singkat Tentang Metode Sounding Geolistrik
Yuni: “Jadi sounding itu beda sama mapping. Kalau mapping ngukur menyamping, sounding itu fokus ke kedalaman di satu titik.”
Yuni: “Betul. Kita pakai konfigurasi Schlumberger, biar bisa baca sampai kedalaman 100 meter lebih.”
Proses Sounding Dimulai
Hari makin siang, sinar matahari mulai hangat. Yuni buka koper alat dan mulai pasang elektroda.
Yuni: “Nah, kita pasang elektroda empat titik, dua buat arus, dua buat tegangan. Terus kita tambah jarak antar elektroda tiap kali pengukuran.”
Dino: “Kayak eksperimen Fisika SMA ya.”
Mang Ucup: “Dulu saya liat begini mikirnya kayak mau narik listrik dari tanah.”
Yuni: “Haha, ya gitu deh. Tapi dari data yang keluar, kita bisa tau lapisan bawah. Ini bukan tebak-tebakan.”
Hasil Data dari Sounding
Beberapa kali Yuni nyatet angka dari alat, sementara Dino duduk ngopi di kursi lipat. Tak lama, laptop dibuka dan grafik mulai terbentuk.
Yuni: “Nah, ini dia. Di 20 meter ke bawah mulai muncul lapisan dengan resistivitas rendah—indikasi lapisan jenuh air.”
Dino: “Jadi aku bisa bor di titik ini?”
Mang Ucup: “Yoi. Palingan bor sampe 40 meter udah dapet air bagus.”
Dino: “Gokil. Padahal kalau asal, bisa ngabisin duit jutaan cuma buat coba-coba.”
Kenapa Metode Ini Jadi Favorit
Dino: “Emang sounding ini biasa dipake di mana aja sih?”
Yuni: “Banyak. Buat survei air tanah, buat tambang, buat konstruksi jalan, bahkan buat deteksi longsor.”
Mang Ucup: “Di daerah gunung kayak sini, penting banget tau struktur batuannya juga.”
Dino: “Dan biayanya?”
Yuni: “Biasanya Rp 3–6 juta per titik, tergantung kedalaman dan lokasi. Tapi jelas lebih hemat dari ngebor buta.”
Faktor yang Pengaruhin Hasil
Dino: “Apakah hasil sounding bisa meleset juga?”
Yuni: “Bisa aja, kalau kondisi tanah ekstrem atau ada gangguan listrik. Tapi akurasinya udah 85–90%. Kita juga bantu validasi sama data topografi dan geologi.”
Mang Ucup: “Kalo digabung antara alat sama pengalaman, hasilnya nyaris pasti akurat.”
Tips Milih Penyedia Jasa Sounding Geolistrik
Dino: “Kalau gue pengen sounding lagi di tempat lain, gimana cara milih penyedia jasanya?”
Yuni: “Pastikan mereka kasih laporan visual dan data digital, bukan cuma omongan. Tanyain juga jenis konfigurasi yang mereka pake.”
Mang Ucup: “Dan lihat jam terbang. Semakin sering mereka turun ke lapangan, makin ngerti cara baca datanya.”
Dino: “Wah, sekarang makin ngerti pentingnya sounding ini. Serius deh.”
Hal Lucu Saat Survei
Tiba-tiba seekor kambing lewat dan nendang salah satu kabel elektroda.
Mang Ucup: “Biasa, Bang. Pernah juga alat saya disangka jebakan tikus sama warga.”
Dino: “Seru juga kerjaan kalian ya. Tapi serius, alat beginian keren banget.”
Metode sounding geolistrik resistivitas adalah teknik survei geofisika yang digunakan untuk mengetahui struktur bawah tanah, terutama untuk mendeteksi keberadaan air tanah tanpa harus melakukan pengeboran terlebih dahulu.
Dengan prinsip pengukuran resistivitas tanah secara vertikal, metode ini memberikan gambaran tentang kedalaman dan jenis lapisan tanah secara akurat. Sounding sangat membantu dalam menentukan titik pengeboran air, sehingga proses bor menjadi lebih efisien, hemat biaya, dan minim risiko kegagalan. Dengan penyedia jasa yang profesional, metode ini menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan air tanah maupun konstruksi.
PT Anggarda Paramita Engineering adalah perusahaan konsultan profesional yang bergerak di bidang survey topografi, geoteknik, dan geolistrik, melayani kebutuhan pemetaan lahan, analisis struktur tanah, serta identifikasi kondisi bawah permukaan untuk berbagai proyek konstruksi dan infrastruktur.
Jakarta Jl. Raya Pasar Minggu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Bali Perumahan Umasari Gg Mungil , Kerobokan, Petitenget, Denpasar.