Anggarda Paramita

Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan

Agustus 31, 2025 | by Admin

Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan

Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan

Cerita Di Balik Proyek yang Selesai

Pernah dengar istilah “as-built”? Kalau kamu lagi kerja di proyek konstruksi, sipil, atau teknik, istilah ini udah kayak makanan sehari-hari. Tapi buat yang baru masuk dunia proyek, dokumentasi as-built pekerjaan lapangan bisa terdengar asing. Padahal, ini adalah bagian penting yang kadang suka disepelekan.

 

 

Yuk, kita ngobrolin bareng: apa sih dokumentasi as-built itu, kenapa penting banget, siapa yang biasanya bikin, kapan dilakukan, di mana aja dibutuhkannya, dan tentunya, gimana cara bikinnya. Semua bakal dibahas santai tapi tetap padat dan jelas.

❓ Apa Itu Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan?

Secara gampangnya, dokumentasi as-built pekerjaan lapangan itu adalah catatan akhir dari kondisi proyek setelah benar-benar selesai dibangun. Bukan rencana di atas kertas, tapi fakta di lapangan.

 

Biasanya, hasil dokumentasi ini berupa gambar, denah, atau peta yang menunjukkan kondisi nyata bangunan, jalur pipa, kabel, struktur, atau apapun yang udah dikerjakan—lengkap dengan revisi atau perubahan dari desain awal.

💡 Kenapa Dokumentasi As-Built Itu Penting?

Sebab vs Akibat

Sebabnya: Dalam proses pelaksanaan proyek, sering terjadi perubahan di lapangan—entah karena kondisi tanah, material yang berbeda, atau permintaan klien.

Akibatnya: Kalau gak didokumentasikan, bisa timbul masalah di masa depan. Misalnya, mau renovasi, eh ternyata pipa airnya nggak sesuai gambar desain awal. Ribet kan?

Dilakukan vs Tidak Dilakukan

Kalau dilakukan, maka:

  • Proyek punya catatan jelas

  • Tim pemeliharaan tahu persis di mana posisi saluran, kabel, atau struktur tertentu

  • Nilai profesional proyek naik

Kalau tidak dilakukan:

  • Potensi kesalahan besar saat renovasi atau perbaikan

  • Sulit tracking kerjaan sebelumnya

  • Bisa jadi masalah hukum atau audit

👤 Siapa yang Bertanggung Jawab Membuat Dokumentasi As-Built?

Biasanya ini tugas dari:

  • Kontraktor pelaksana

  • Surveyor lapangan

  • Tim engineering

  • Konsultan pengawas (untuk verifikasi)

Kadang, bagian ini suka dianggap “kerjaan tambahan” padahal justru bagian krusial untuk penutupan proyek.

📅 Kapan Dokumentasi As-Built Dilakukan?

Idealnya sih dilakukan secara bertahap. Tapi yang paling penting: dokumentasi dilakukan saat proyek hampir selesai, ketika semua pekerjaan utama sudah rampung.

Jangan nunggu semuanya ditimbun atau ditutup baru mulai dokumentasi—karena bisa susah tracing titik-titik penting.

📍 Di Mana Saja Dokumentasi As-Built Dibutuhkan?

Jawabannya: di semua proyek teknik sipil dan konstruksi. Mulai dari:

  • Proyek perumahan

  • Jalan dan jembatan

  • Gedung bertingkat

  • Pemasangan kabel atau pipa bawah tanah

  • Drainase dan sanitasi

🛠️ Gimana Cara Membuat Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan?

Langkah-langkahnya:

  1. Pengukuran ulang di lapangan (pakai total station, GPS, atau drone)

  2. Bandingkan dengan gambar desain awal

  3. Revisi gambar CAD/GIS sesuai kondisi real

  4. Tambahkan catatan perubahan teknis

  5. Finalisasi dan arsipkan dalam format digital dan cetak

📊 Tabel: Kelebihan vs Kekurangan Dokumentasi As-Built

🔄 Before vs After Dokumentasi As-Built

Before:

  • Gambar desain rapi, tapi kadang gak 100% bisa dilaksanakan

  • Banyak penyesuaian di lapangan

 

After:

  • Semua perubahan tercatat

  • Ada referensi jelas untuk ke depannya

  • Klien dan tim puas, nggak ada “kejutan” lagi

Dokumentasi As-Built Itu Kayak Buku Harian Proyek

Buat yang selama ini nganggep dokumentasi as-built pekerjaan lapangan itu cuma formalitas, coba deh pikir ulang. Ini tuh seperti buku harian proyek, yang nyatain apa aja yang udah dikerjain dan kenapa itu penting buat masa depan proyek.

 

 

Dengan dokumentasi yang rapi, semua orang yang terlibat bisa lebih tenang—mulai dari kontraktor, pemilik bangunan, sampai tim maintenance. Apalagi kalau proyeknya besar dan jangka panjang, dokumentasi ini bisa jadi penyelamat dari berbagai masalah tak terduga.

PT ANGGARDA PARAMITA ENGINEERING

PT Anggarda Paramita Engineering adalah perusahaan konsultan profesional yang bergerak di bidang survey topografi, geoteknik, dan geolistrik, melayani kebutuhan pemetaan lahan, analisis struktur tanah, serta identifikasi kondisi bawah permukaan untuk berbagai proyek konstruksi dan infrastruktur.

Jakarta
Jl. Raya Pasar Minggu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bali
Perumahan Umasari Gg Mungil , Kerobokan, Petitenget, Denpasar.

Services
Dokumentasi As-Built Pekerjaan Lapangan
Konsultan Perencana dan Pengawas
Admin
Read More »

RELATED POSTS

View all

view all